Gepal Tuntut Usut Dugaan Oknum DPRD Gresik Minta Rumah Murah di The Oso

 


Gepal Tuntut Usut Dugaan Oknum DPRD Gresik Minta Rumah Murah di The Oso

GresikBaik.my.id – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Penolak Lupa (Gepal) berencana menggelar aksi di depan kantor DPRD Gresik pada Jumat (19/9). Aksi ini dilakukan untuk menuntut pengusutan dugaan adanya oknum anggota Komisi III DPRD Gresik yang disebut meminta dua unit rumah murah di Perumahan The Oso, Kedamean.

Ketua Gepal, Abdul Wahab, menyebut langkah ini perlu diambil demi menjaga marwah lembaga legislatif.

“Lagi-lagi masyarakat dipertontonkan tindakan yang tidak patut bahkan cenderung menyalahgunakan jabatan,” ujarnya, Rabu (17/9).

Tuntutan Gepal

Dalam pernyataan resminya, Gepal menyampaikan lima poin tuntutan:

  1. Menjalankan Peraturan DPRD No. 1 Tahun 2016 tentang Kode Etik.
  2. Mengusut tuntas dugaan permintaan rumah oleh oknum Komisi III DPRD.
  3. Badan Kehormatan DPRD menindak tegas oknum tersebut.
  4. Oknum bersangkutan diminta meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat.
  5. Mewujudkan transparansi kelembagaan DPRD Gresik.


Kronologi Polemik

Pada Selasa (16/9), DPRD Gresik telah menggelar rapat tindak lanjut sidak The Oso yang dihadiri pimpinan DPRD, Komisi II dan III, OPD terkait, serta pihak manajemen The Oso. Dalam rapat itu, Ketua DPRD Gresik, M. Syahrul Munir, menegaskan isu oknum hanyalah kesalahpahaman.

Hal serupa disampaikan oleh Fatir, owner The Oso, yang menilai perbincangan soal rumah hanyalah miss-komunikasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, Abdullah Hamdi, menyebut pembicaraan soal dua unit rumah murah hanyalah guyonan.

Namun, kuasa hukum The Oso, Debby Puspitasari, punya versi berbeda. Ia mengaku mendengar langsung ucapan tersebut.
“Dengan rumah murah itu ada backup penuh dan tidak dibikin ramai. Itu yang disampaikan. Saya berani sumpah demi Allah. Saat itu hanya ada saya, Pak Sulis, dan Pak Hamdi,” tegasnya.