PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara, Harapan Baru Bagi Palestina

Gresikbaik.my.id – Dunia internasional kembali menegaskan dukungan terhadap rakyat Palestina. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) resmi mengesahkan resolusi yang mendorong solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Resolusi ini dipandang sebagai harapan baru bagi jutaan warga Palestina yang selama puluhan tahun hidup di bawah penjajahan, blokade, dan kekerasan militer. Dengan solusi dua negara, Palestina berhak berdiri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat di samping Israel, sesuai garis perbatasan yang diakui hukum internasional.

Derita Panjang Rakyat Palestina

Sejak perang di Gaza meletus pada Oktober 2023, penderitaan rakyat Palestina semakin nyata. Data terbaru menunjukkan lebih dari 64 ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya terluka. Rumah sakit runtuh, sekolah hancur, dan generasi muda tumbuh di tengah trauma perang.

Di balik angka-angka itu, ada kisah nyata tentang anak-anak yang kehilangan orang tuanya, keluarga yang tercerai-berai, serta para pengungsi yang hidup tanpa kepastian. Resolusi PBB ini hadir bukan hanya sebagai dokumen politik, tetapi juga pengakuan atas hak asasi manusia rakyat Palestina.

Harapan dari Dunia, Suara untuk Kemanusiaan

Meski bersifat tidak mengikat, resolusi ini menunjukkan bahwa mayoritas negara di dunia berdiri di pihak kemanusiaan. Dukungan global menjadi simbol bahwa perjuangan rakyat Palestina bukan hanya soal politik, tetapi juga soal martabat manusia, hak untuk hidup damai, dan hak untuk merdeka di tanah sendiri.

Harapan baru ini sekaligus menjadi pesan bagi Israel dan semua pihak yang terlibat, bahwa dunia menuntut dihentikannya kekerasan dan dimulainya dialog menuju perdamaian yang adil.

Penutup

Rakyat Palestina telah lama menantikan hari di mana mereka bisa hidup normal—anak-anak bersekolah tanpa suara bom, keluarga berkumpul tanpa rasa takut, dan masyarakat bernafas lega di tanah airnya sendiri. Resolusi PBB tentang solusi dua negara adalah cahaya di ujung terowongan panjang penderitaan, meskipun jalan menuju perdamaian masih penuh tantangan.

Karena pada akhirnya, lebih dari sekadar politik, ini adalah tentang kemanusiaan.