Ekonomi Indonesia di Maret 2025

Berikut adalah ringkasan berita ekonomi Indonesia untuk Maret 2025:

Kebijakan Pemerintah dan Stimulus Ekonomi

Subsidi Bunga untuk Industri Padat Karya: Pemerintah Indonesia menyiapkan kredit investasi untuk mensubsidi 5% bunga pinjaman bagi industri padat karya, seperti tekstil dan barang kulit, guna mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengumumkan inisiatif ini, meskipun belum ditentukan waktu pelaksanaannya. Selain itu, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan deregulasi dan penyederhanaan proses perizinan untuk industri-industri tersebut. 

Delapan Kebijakan Pendorong Ekonomi: Presiden Prabowo Subianto mengumumkan delapan kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2025, termasuk stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat. 


Kebijakan Moneter dan Stabilitas Pasar

Intervensi Pasar oleh Bank Indonesia: Bank Indonesia melakukan intervensi di pasar valuta asing setelah rupiah mencapai level terendah dalam lima tahun akibat kekhawatiran ekonomi dan kebijakan anggaran tinggi pemerintah. Indeks saham utama Jakarta turun 7,1% namun pulih 1% pada Rabu, sementara rupiah melemah 0,7% terhadap dolar. 

Penahanan Suku Bunga Acuan: Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% di tengah ketidakpastian pasar lokal. Gubernur Perry Warjiyo menyatakan bahwa rupiah seharusnya menguat berdasarkan fundamental Indonesia, namun tertekan oleh faktor teknis terkait ketidakpastian ekonomi global. 

Langkah Stabilitas Pasar: Otoritas Jasa Keuangan Indonesia mengizinkan perusahaan tercatat untuk membeli kembali saham tanpa persetujuan pemegang saham sebagai langkah menstabilkan pasar setelah penurunan signifikan pada rupiah dan indeks saham utama. 


Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Target Pertumbuhan Ekonomi 2025: Pemerintah Indonesia menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% untuk tahun 2025, lebih tinggi dari pertumbuhan 5,2% pada tahun 2024, meskipun ada ketidakpastian global dan proyeksi stagnasi ekonomi global. 

Proyeksi AMRO: ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di angka 5,0% pada tahun 2025, didorong oleh permintaan domestik dan implementasi program prioritas pemerintah. 

Prediksi PIER: Permata Institute for Economic Research (PIER) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 tetap solid di atas 5 persen, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian global. 


Tantangan Ekonomi

Dampak Ramadan dan Lebaran: Meskipun musim Ramadan dan Lebaran biasanya meningkatkan perputaran uang, tahun ini diprediksi tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal I 2025 di atas 5 persen. 

PHK di Industri Sepatu: Sebanyak 3.500 pekerja di pabrik sepatu di Tangerang kehilangan pekerjaan, menambah kekhawatiran terhadap kondisi ekonomi dan pasar tenaga kerja. 



Baca juga

Posting Komentar