Punya Skill Ini, Kerjaan Kamu Enggak Bakal Diserobot Robot

Foto: IST via CNN

Jakarta, Perkembangan teknologi membuat pekerjaan juga menjadi berubah. Sejumlah pekerjaan manusia diprediksi bakal digantikan oleh robot atau menggunakan mesin otomasi dengan harapan dapat bekerja lebih cepat dan mengurangi kesalahan.

Otomasi tenaga kerja ini ternyata dipercepat karena adanya pandemi Covid-19, ungkap laporan oleh PTI. Studi di World Economic Forum mengungkapkan perusahaan di India mempercepat otomasi dan digitalisasi di atas rata-rata global.

Hal ini juga membuat masa depan pekerjaan juga tiba lebih awal, ujar studi yang dilakukan selama satu tahun mengenai efek otomasi di tempat kerja dan prospek revolusi robot. Laman India Times mencatat kemungkinan ada 85 juta pekerjaan hilang dalam lima tahun dalam skala menengah dan besar di 15 industri dan 26 ekonomi.

India Times menuliskan sejumlah daftar pekerjaan masa depan yang mungkin ditemukan setelah otomasi dan robot masuk ke dunia kerja. Berikut daftarnya, dikutip Jumat (15/10/2021):

1. Peningkatan Skill
Bukan hanya merebut pekerjaa manusia, namun revolusi robot juga akan membuat 97 juta pekerjaan baru. Namun ini berkisar pada industri ekonomi perawatan seperti Artificial Intelligence dan bidang pembuatan konten.

Tahun 2025, permintaan atas peran peningkatan skill manusia akan meningkat. Saat itu mesin akan berfokus pada memproses informasi dan data, sementara tugas administrasi dan pekerjaan rutin manual diperuntukan untuk pekerja manusia.

2. Pengambil Keputusan dan Komunikasi
Tugas seperti mengelola, penasihat, pembuat keputusan, penalaran, komunikasi dan interaksi manusia tetap dipertahankan. Nantinya akan ada permintaan pekerja untuk mengisi pekerjaan ekonomi hijau dan peran di garis depan dari ekonomi data dan artificial intelligence.

Selain itu juga akan lonjakan permintaan pada peran baru di bidang teknik, cloud computing, dan pengembangan produk. India Times mencatat bagi para pekerja yang bertahan di pekerjaannya dalam lima tahun, sekitar 50%nya butuh untuk melatih ulang keterampilan inti mereka.

3. Analytical thinking, kreativitas dan fleksibilitas
Dalam studi disebutkan peran analytical thinking, kreativitas, dan fleksibilitas merupakan keterampilan yang dibutuhkan setidaknya dalam lima tahun lagi. Profesi teratas yang muncul adalah data dan artificial intelligence, pembuat konten serta cloud computing.

4. Peningkatan Keterampilan Digital
Dalam laporan Reuters, tahun ini mengajari satu hal penting yakni keterampilan teknologi adalah kebutuhan virtual. Bahkan ada istilahnya: Digital Upskilling atau peningkatan keterampilan digital.

Namun istilah ini bukanlah sesuatu yang baru. Amazon, misalnya, mengumukan inisiatif senilai US$700 juta untuk meningkatkan keterampilan digital para pekerjanya tahun lalu. Ada juga PwC yag meluncurkan program sendiri sebesar US$3 miliar dan perusahan lain seperti Home Depot serta IBM yang juga melakukan hal sama.

5. Kinerja Karyawan
Dalam survei Global Digital IQ PwC, sekitar 86% perusahaan berkinerja terbaik melaporkan program pelatihan digital meningkatkan keterlibatan dan kinerja karyawan.

Situs pencarian karir, LinkedIn melaporkan daftar pekerjaan untuk keterampilan yang dicari pada musim panas terdapat bidang teknologi di bagian atas. Termasuk data science, teknologi penyimpanan data, dukungan teknis dan literasi digital. Selain itu permintaan lain adalah pengembang software, digital marketing, admin IT dan analis data.



#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar