Erick Thohir Luncurkan e-Commerce Produk Pertanian Indonesia, Namanya Warung Pangan

Ilustrasi e-commerce / online shop (pexels)

Menurut Erick, kehadiran Warung Pangan ini sesuai dengan harapan Kementerian BUMN agar BUMN semakin dekat dengan masyarakat

Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan e-commerce buatan BUMN yang khusus menampilkan produk-produk pangan Indonesia. e-commerce itu diinisiasi oleh BUMN Klaster pangan yang dinamakan Warung Pangan.

Menurut Erick, kehadiran Warung Pangan ini sesuai dengan harapan Kementerian BUMN agar BUMN semakin dekat dengan masyarakat, berkonstribusi membangun UMKM, dan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.

"Kita dari Kementerian BUMN juga mendorong pembukaan lapangan kerja melalui program-program BUMN, dan saya harapkan dengan warung pangan ini juga dapat membuka lapangan pekerjaan," ujar Erick dalam keterangannya, Minggu (19/9/2021).

Menurut Erick, dalam menjalankan program Warung Pangan, BUMN Klaster Pangan juga harus berkolaborasi dengan Himpunan Bank Negara (Himbara). Pasalnya, Erick mengharapkan adanya dukungan pendanaan dari Himbara untuk warung-warung pangan tersebut.

"Saya ingin memastikan bagaimana nanti Warung Pangan ini yang jumlahnya tadi sekitar 47ribu bisa ada akses pendanaan. Kemarin saat saya lihat di Jakarta sendiri kalau tidak salah ada 35 ribu warung dan mereka sudah transisi dimana income online lebih besar dibandingkan offline-nya, tetapi yang harus kita pastikan itu bagaimana biaya logistiknya bisa ditekan agar lebih murah dan kompetitif sehingga bisa bersaing, dan pendanaan dapat hadir berikut pendampingannya," jelas Erick.

Selain itu, Erick juga mengapresiasi adanya kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah. Erick menegaskan, agar kerja sama BUMN dengan BUMN tidak menjadi menara gading, dan kerja sama dengan swasta dan pemerintah daerah harus saling menguntungkan.

"Saya tidak mau ada oknum di BUMN yang mana selama ini sering terjadi tindak pidana korupsi karena project base bukan bisnis proses yang baik. Saya juga meminta para swasta yang berpartner dengan BUMN jangan mengakali, harus win-win, apalagi sekarang di era yang sangat transparan, digitalisasi dan pasar terbuka," tandasnya.

Sementerana, Direktur Utama BGR Logistics, M Kuncoro Wibowo menambahkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 47 ribu warung UMKM telah teregister di Aplikasi Warung Pangan (WP) yang terhubung dengan puluhan pemasok/supplier yg terdiri dari pengusaha UMKM, Koperasi dan beberapa perusahaan.

"Aplikasi warung pangan telah menjual berbagai jenis produk pangan dari BUMN Klaster Pangan dan supplier lokal, serta produk minuman dalam bentuk sachet seperti warung pada umumnya, token listrik dan pulsa. Aplikasi Warung Pangan ini sudah tersebar di 7 kota yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Solo, Jogja, Surabaya dan Pangkal Pinang," Terang Kuncoro.

Lebih lanjut Kuncoro memaparkan bahwa Apliksi Warung Pangan (WP) ini juga mempunyai fitur WP Fund yg bekerjasama dengan Bank BRI dan Bank Mandiri untuk membantu permodalan mitra dalam mengembangkan usahanya, WP Grosir untuk masyarakat luas yang ingin membeli produk lebih banyak.

Kemudian, WP suplier untuk membantu produsen ataupun supplier lokal menjual produknya di Warung Pangan, WP Asik yang diperuntukkan bagi UMKM mendapatkan permodalan melalui TJSL Perusahaan BUMN dan ada juga WP Canvaser serta fitur pendukung lainnya.

Aplikasi WP ini sudah terhubung dengan Bank BRI, Mandiri, BCA, Link Aja, Dana, Hara, Vida, Tanihub dan beberara startup lainnya yang sedang dikembangkan untuk terhubung dengan beberapa startup pendanaan lain.


#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar