7 miliar Gapura Itu


Gapura Naga Giri, ikon selamat datang di Kota Gresik yang dibangun dengan anggaran sekitar Rp 7 miliar, saat ini mengalami kerusakan signifikan. Lapisan dindingnya mulai rontok, memperlihatkan rongga kosong serta rangka besi di dalamnya. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga terkait keselamatan pengguna jalan yang melintas di bawahnya.

Menanggapi situasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik segera melakukan perbaikan pada gapura yang terletak di perbatasan Gresik-Surabaya itu. Kerusakan pertama kali diketahui saat petugas DLH memasang lampu sorot di sekitar gapura pada Jumat, 14 Maret 2025. Sebagian dinding yang terbuat dari batu alam ambrol, sehingga tindakan perbaikan segera dilakukan untuk menghindari potensi bahaya bagi pengguna jalan.

Warga setempat mengapresiasi respons cepat DLH dalam menangani kerusakan tersebut. Namun, mereka juga berharap dilakukan audit konstruksi untuk memastikan kualitas bangunan dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Kekhawatiran utama masyarakat adalah keselamatan pengendara yang melintas di bawah gapura yang rusak.

Gapura Naga Giri, yang dibangun pada tahun 2012, awalnya diharapkan menjadi ikon kebanggaan Kota Gresik. Namun, dengan kondisi saat ini, warga berharap pemerintah setempat dapat memastikan perawatan dan pengawasan yang lebih baik terhadap fasilitas publik, sehingga dapat berfungsi dan bertahan sesuai harapan.

Perbaikan yang dilakukan oleh DLH diharapkan dapat segera menyelesaikan masalah kerusakan ini, sehingga gapura dapat kembali menjadi ikon selamat datang yang membanggakan bagi Kota Gresik dan aman bagi seluruh pengguna jalan. 

Baca juga

Posting Komentar