Bisa Menyesal Sejadi-jadinya, Sayur Bayam Ternyata Tidak Boleh Dikonsumsi Oleh Orang dengan Kondisi Ini, Stop Mulai Sekarang


Bayam merupakan salah satu bahan pangan yang cukup populer dan mudah ditemukan di Indonesia.

Dengan harga yang terjangkau dan mudah diolah, bayam banyak dijadikan sebagai olahan makanan sehari-hari.

Pengolahannya yang paling umum dibuat sayur bening dan bobor, selain itu bayam juga bisa diolah menjadi keripik maupun jus.

Tak hanya lezat dikonsumsi, bayam juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik, temasuk vitamin A, vitamin C, vitamin K1, vitamin B9 atau folat, zat besi, kalsium, potasium, magnesium, vitamin B6 dan vitamin E.

Maka tak heran, bayam menyimpan segudang manfaat kesehatan, diantaranya mengontrol glukosa darah pada penderita diabetes, menurunkan risiko kanker, hingga meningkatkan kesehatan tulang.

Meski memiliki banyak manfaat, ada beberapa orang dengan kondisi tertentu yang sebaiknya tidak mengonsumsi bayam.

Pasalnya jika bayam dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi tersebut akan memberikan efek buruk bagi tubuh.

Berikut ini kondisi orang-orang yang sebaiknya tidak dulu mengonsumsi bayam.

Kondisi-kondisi yang Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Bayam

1. Asam urat

Bayam tinggi akan kandungan purin yang setelah metabolisme tubuh akan meningkatkan jumlah asam urat.

Jadi, jika Anda rentan terhadap penyakit asam urat, segera hentikan konsumsi bayam yang berlebihan.

Karena jika diteruskan, akhirnya akan mengalami nyeri sendi yang serius, peradangan dan pembengkakan.

2. Batu ginjal

Bayam mengandung sejumlah besar purin.

Ketika tertelan ke dalam tubuh dalam jumlah berlebih, purin akan diubah menjadi asam urat.

Ini sangat buruk untuk kesehatan ginjal karena keberadaan asam urat yang berlebihan dapat meningkatkan pengendapan kalsium di ginjal yang dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

3. Gangguan pencernaan

Bayam adalah sumber serat makanan yang kaya.

Meskipun konsumsi serat baik untuk pencernaan yang sehat, tubuh kita perlu waktu untuk terbiasa.

Itu sebabnya, bayam bisa menyebabkan sejumlah gangguan perut, seperti pembentukan gas di perut, kembung, kram dan bahkan sembelit bila dimakan berlebihan.

4. Anemia

Salah satu efek samping dari bayam adalah menyebabkan anemia.

Bayam terkadang dapat menyulitkan tubuh untuk menyerap sejumlah zat besi yang dibutuhkan dari makanan yang dicerna.

Daun bayam sendiri penuh dengan zat besi nonheme atau nabati, yang tidak bisa masuk ke tubuh dengan mudah.

Hal ini dapat menyebabkan defisiensi besi.

Oleh karena itu, penderita anemia sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi bayam.

5. Alergi

Meski langka, bayam terkadang bisa menyebabkan reaksi alergi juga.

Sayuran ini mengandung histamin, yang dapat menyebabkan beberapa efek pseudoallergic minor.

Selain itu, bayam juga dapat menyebabkan efek samping lain seperti:

- Penyerapan mineral yang buruk

Konsumsi bayam yang berlebihan dapat mengganggu kapasitas penyerapan mineral tubuh kita.

Tanaman ini mengandung banyak asam oksalat yang dikenal dapat mengikat beberapa mineral penting seperti kalsium, magnesium, seng, dll.

Hal ini dapat menghambat fungsi normal sistem tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit yang berkaitan dengan defisiensi mineral.

- Gigi jadi kasar

Ini adalah salah satu efek samping yang umum dari makan terlalu banyak bayam.

Asam oksalat dalam bayam membentuk kristal kecil yang tidak bisa larut dalam air.

Oleh karena itu, Anda mungkin merasakan gigi menjadi kasar setelah mengonsumsi bayam.

Namun, tak perlu khawatir, gigi kasar akan lenyap dengan menggosok gigi secara teratur.

Sayur Bayam Matang Tak Boleh Didiamkan Lebih dari 5 Jam

Melansir buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, mengonsumsi bayam sebaiknya dilakukan sesaat setelah bayam diolah menjadi masakan.

Jangan membiarkan sayur bayam terlalu lama disimpan, baru setelahnya dimakan.

Ahli gizi Farah menyarankan, hindari mengonsumsi bayam yang sudah didiamkan lebih dari 5 jam.

Hal itu dikarenakan, bayam akhirnya bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan menjadi nitrit (NO2) yang bersifat tidak berwarna, tidak berbau, dan beracun.

Selain itu, bayam juga sebisa mungkin sesegera mungkin untuk diolah setelah membelinya.

Pasalnya, semakin lama bayam disimpan, termasuk di dalam kulkas, senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.

sajiansedap.grid.id

Baca juga

Posting Komentar