Tsunami Corona India Makin Ngeri, Hampir 4000 Tewas Sehari


Foto: Anggota keluarga dari seseorang yang meninggal karena COVID-19 menyalakan tumpukan kayu pemakaman di krematorium di Jammu, India, Senin, 26 April 2021. (AP Photo / Channi Anand)

India melaporkan lonjakan kematian akibat Covid-19, Rabu (5/5/2021). Negeri itu mencatat, ada 3.780 selama 24 jam terakhir.
Angka ini diiringi oleh kenaikan infeksi harian sebanyak 382.315 kasus. Selama dua minggu ini, India memang terus mencatat rata-rata 300.000 kasus harian baru corona per hari.

Hal itu membuat India kini memiliki total 3,45 juta kasus aktif. Tetapi para ahli medis mengatakan jumlah sebenarnya dari kematian dan infeksi bisa lima hingga 10 kali lebih tinggi.

Melansir Reuters, catatan ini membuat Bollywood mampu menambah 10 juta kasus corona hanya dalam empat bulan saja. Saat ini India mencatat total kasus secara keseluruhan sejak awal pandemi menyerang di angka 20 juta.

Padahal sebelumnya, membutuhkan lebih dari 10 bulan untuk mencapai 10 juta pertama. Ini makin membuat sejumlah pihak khawatir di tengah keengganan pemerintah untuk melakukan penguncian (lockdown) nasional.

Sementara itu masalah menipisnya jumlah oksigen masih terus menggema di seluruh penjuru negeri. Banyak orang meninggal di ambulans dan tempat parkir mobil menunggu tempat tidur atau oksigen.
Lebih dari 25 kereta sejauh ini telah mengirimkan oksigen ke berbagai bagian India. "Dua kereta 'oksigen ekspres' sudah sampai ibu kota New Delhi dengan membawa oksigen cair yang sangat dibutuhkan," kata Menteri Kereta Api Piyush Goyal di Twitter.

Pemerintah India mengatakan ada cukup pasokan oksigen. Tetapi distribusi terhalang oleh masalah transportasi.
Namun, Pengadilan Tinggi Delhi kerap mengadakan persidangan melalui konferensi video tiap hari, karena tuntutan dari rumah sakit. Mereka kehabisan oksigen namun pemerintah negara bagian dan federal tak bisa mencukupi.

Lonjakan infeksi di India bertepatan dengan penurunan drastis negara itu dalam program vaksinasi nasional. Ini akibat masalah pasokan dan pengiriman.
Setidaknya tiga negara bagian, termasuk Maharashtra rumah bagi ibu kota komersial Mumbai, telah melaporkan kelangkaan vaksin. Sejumlah lokasi inokulasi bahkan tutup.

Situasi mengganasnya corona juga dikhawatirkan berdampak pada ekonomi warga. Bank sentral India meminta perbankan melonggarkan waktu pembayaran kredit.





#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar