Asuransi Semakin Serius Menggarap Bisnis Digital

ILUSTRASI. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) bekerja sama dengan PasarPolis untuk menyediakan perlindungan asuransi yang dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat melalui aplikasi Gojek yang dapat dibayar dengan GoPay.

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pembatasan sosial untuk menekan penyebaran wabah corona (Covid-19) telah mendorong perusahaan asuransi jiwa beradaptasi memanfaatkan teknologi informasi.

Oleh karena itu, perusahaan asuransi menggenjot produk melalui layanan digital. Ada yang memperkuat jalur distribusi digital melalui aplikasi hingga menggandeng e-commerce dan platform pembayaran digital.

Misalnya saja, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menggandeng PasarPolis untuk memasarkan Hospital Cash Plan Allianz di layanan Go Sure (martCare Protection) melalui aplikasi Gojek. Ini merupakan asuransi kesehatan berupa rawat inap rumah sakit yang bisa dibayar menggunakan Go Pay.

Direktur dan Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia, Bianto Surodjo menyatakan bahwa kanal digital menjadi saluran distribusi yang akan populer di masa mendatang. Sehingga Allianz berencana menambah partner digital baik dari e-commerce, bank dan lainnya, untuk memacu pemasaran

"Kami terus meningkatkan transformasi digital dan menghadirkan inovasi, terutama produk dan layanan digital, untuk memberi pengalaman terbaik bagi nasabah," kata Bianto, Senin (1/3), berpromosi.

Sementara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia merilis aplikasi digital iPropose. Lewat aplikasi ini, calon nasabah dapat melakukan pembelian seluruh produk asuransi Generali secara digital. Nasabah juga dapat melakukan konsultasi finansial dengan tenaga pemasar dan memilih kebutuhan proteksi.

Sejak iPropose diluncurkan Oktober 2020, seluruh proses penjualan produk-produk Generali dilakukan secara digital. Bahkan, pembelian produk unitlink GenSmart bisa melalui platform digital iPropose.

"Produk ini dilengkapi dengan berbagai jenis manfaat tambahan seperti manfaat kesehatan, penyakit kritis dan ragam lainnya," kata Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing Officer Generali.

Kehadiran layanan dan produk berbasis digital diperkirakan akan mengerek bisnis industri asuransi jiwa. Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu meminta pelaku industri asuransi jiwa terus beradaptasi dan melakukan inovatif menghadapi perkembangan digital.

Pelaku industri ini juga bisa membaca perubahan konsumen serta memberikan layanan dengan platform digital.

kontan
#GresikBaik
#infogresik
#Gusfik

Baca juga

Posting Komentar